Pendidikan Prioritas Utama Pembangunan Inhu

Pendidikan Prioritas Utama Pembangunan Inhu
weRiau.com - SEJAK memimpin Kabupaten Inhu pada tahun 2010 silam, H. Yopi Arianto SE memiliki komitmen yang tinggi dalam mewujudkan pendidikan yang maju dan berkualitas. 
 
Sosok yang dikenal ramah oleh semua kalangan ini, juga sosok yang tak hanya bertipikal pekerja di kantor, tapi juga tak segan-segan turun ke lapangan untuk meninjau langsung kemajuan pendidikan di Inhu.
 
Bagi Yopi Arianto, tanpa langsung meninjau ke lapangan atau ke sekolah, dirinya tidak akan bisa mengetahui perkembangan pendidikan secara menyeluruh. Karena itulah, meluangkan waktu terjun ke lapangan juga menjadi kunci sukses untuk memajukan dunia pendidikan.
 
Oleh karenanya, pembangunan dalam bidang pendidikan merupakan salah satu prioritas utama yang terus digesa Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Pemkab Inhu) dibawah kepemimpinan Bupati H Yopi Arianto, SE. 
 
Sejumlah upaya dilakukan mulai dari pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), peningkatan kualitas dan profesionalisme guru hingga pemberian beasiswa bagi pelajar kurang mampu.
 
Berikut wawancara eksklusif kepada Bupati Inhu, H. Yopi Arianto SE.
 
Apa kabar Pak Bupati?
 
Alhamdulillah baik, seperti yang Anda lihat.
 
Bagaimana Anda memadang pendidikan di Kabupaten Inhu?
 
Sejak diberikan amanah untuk memimpin Kabupaten Inhu, tahun 2010 silam hingga periode kedua ini, saya sudah menetapkan bahwa pembangunan bidang pendidikan merupakan yang utama dan pertama. Karena itu, dalam setiap kunjungan ke desa-desa, termasuk ke sejumlah desa terpencil, saya selalu menyempatkan diri untuk melihat langsung sejumlah SD, SMP, SMA maupun SMK.
 
Tidak hanya sekedar melihat, saya juga menyempatkan diri untuk berdiskusi dengan kepala sekolah, tokoh masyarakat, orangtua siswa hingga para siswa. 
 
Tujuannya agar saya bisa menerima langsung berbagai masukan untuk peningkatan kualitas dan mutu pendidikan di Kabupaten Inhu.
 
Hasilnya bagaimana?
 
Dari berbagai kunjungan tersebut, kita telah telah memetakan tiga program pokok di bidang pendidikan, yakni pembangunan fasilitas fisik, peningkatan kualitas pendidikan dan tenaga kependidikan serta penyaluran beasiswa bagi pelajar kurang mampu.
 
Khusus untuk pembangunan fisik, Pemkab Inhu melakukan pembangunan ruang kelas baru (RKB) dan perbaikan terhadap sejumlah bangunan sekolah yang telah dimakan usia. Pembangunan RKB dan rehab tersebut tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Inhu, mulai jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMA sederajat.
 
Hingga akhir tahun 2013, sudah ada penambahan 286 RKB di seluruh wilayah Kabupaten Inhu. Bahkan pada tahun 2014 yang lalu, kembali dianggarkan untuk menambah 140 RKB melalui APBD Inhu, pada tahun 2015 yang lalu menambah 128 RKB, kemudian tahun 2016 dan 2017 juga terus melakukan pembangunan.
 
Kita tidak ingin lagi mendengar ada sekolah di Kabupaten Inhu kondisinya rusak berat dan memprihatinkan, sehingga siswa sulit untuk belajar. Sebab tiap tahun ratusan ruang kelas dibangun dan direhab.
 
Selain itu, tiap tahun, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kita alokasikan anggaran untuk pengadaan moubiler sehingga tidak ada lagi siswa yang belajar di lantai karena meja dan kursi tidak tersedia atau sudah rusak dimakan usia.
 
Kemudian untuk beasiswa, kita juga mengalokasikan anggaran beasiswa bagi pelajar dengan latar belakang ekonomi kurang mampu. Program ini sejalan dengan keinginan pemerintah tentang wajib belajar 9 tahun maupun 12 tahun.
 
Sedangkan untuk peningkatan kualitas pendidikan dan tenaga kependidikan, Pemkab Inhu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setiap tahunnya mengalokasikan anggaran untuk pelatihan guru, termasuk memberikan penghargaan kepada para guru berprestasi. Langkah ini diharapkan mampu memberikan motivasi kepada para guru untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Inhu.
 
Dari tiga program pokok di bidang pendidikan yang sudah Anda kemukakan, Bagaimana pelaksanaanya di lapangan?
 
Secara umum saya cukup puas dengan apa yang telah dicapai dalam bidang pendidikan. Meskipun saya akui masih ada kelemahan dan sejumlah pekerjaan rumah yang membutuhkan kerja keras kita bersama untuk memajukan dunia pendidikan.
 
Saat ini kita bisa melihat dan merasakan sendiri saat ini sejumlah sekolah yang dahulunya mengalami rusak berat dan tidak layak untuk ditempati, sekarang sudah diperbaiki dan terlihat megah.
 
Kita juga sudah jarang atau bahkan tidak lagi mendengar ada siswa yang putus sekolah hanya karena tidak ada biaya. Bahkan kita saat ini selalu melihat dan mendengar sejumlah guru dari Kabupaten Inhu mampu berprestasi baik di tingkat provinsi maupun nasional.
 
Ini menandakan kualitas dan profesionalisme guru semakin meningkat. Apalagi peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru juga dilakukan secara terus menerus oleh pemerintah pusat. Sebab pemerintah meyakini, tidak akan mungkin kualitas pendidikan mengalami peningkatan tanpa dibarengi dengan peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru.
 
Pada hari guru Nasional tahun 2017 ini, apa harapan Bapak untuk para guru yang ada di Inhu?
 
Saya berharap, guru di Kabupaten Inhu dapat mengabdi dan melaksanakan tugasnya secara ikhlas, bertanggungjawab, penuh komitmen dan tetap mengedepankan nilai-nilai profesionalisme. Hal ini penting demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Inhu.
 
“Bagi saya, tidak ada kata menyerah untuk membangun Kabupaten Inhu termasuk dalam bidang pendidikan, karena pendidikan merupakan lokomotif pembangunan. (azi)

#Pendidikan

Index

Berita Lainnya

Index